Senin, 08 November 2010

perjalanan haji yang tertunda

Ada beberapa hadist nabi yang sangat bagus untuk kewajiban berhaji:
"Aisyah berkata, aku bertanya kepada Rasulullah SAW, tidakkah kami ikut berperang dan berjihad ?," Rasulullah menjawab 'bagi kamu ada jihad yang lebih baik dan sempurna, yaitu mengerjakan haji, haji mabrur" Aisyah berkata "sejak itu aku tak pernah meninggalkan haji (setiap tahun)" (HR Bukhari dan Muslim)

"Hai manusia, Allah telah mewajibkan haji kepadamu, maka laksanakanlah haji. Seorang laki-laki berkata, 'apakah setiap tahun ya RAsulullah?' Rasulullah terdiam, hingga laki-laki itu bertanya tiga kali, lalu Nabi menjawab, 'Andai kukatakan wajib setiap tahun maka ia menjadi wajib dan kamu tidak akan mampu mengerjakannya" (HR Muslim, Ahmad dan Nasa'i)


"Orang yang memperlambat pergi haji padahal ia mampu, bila ia meninggal maka matinya sama dg matinya orang yahudi atau nasrani
"(... Lupa perawinya)

Dan dalil yang menyatakan kewajiban haji terdapat di Alqura'n:
"..dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..." (Ali Imran ; 97)

Setiap muslim pasti sangat merindukan untuk berhaji.  Tahun 2006 kami berniat untuk mendaftar haji namun saat itu aq mendapatkan berkah hamil anak ketiga, Faiz. Tentunya menunggu sampai Faiz cukup umur untuk ditinggalkan untuk bisa berhaji. Sehingga dalam beberapa tahun kedepan tidak mungkin melakukan perjalanan haji.  Sehingga tahun itu kami putuskan untuk umrah. Aq bergantian dengan Bapak agar anak-anak ada yang menjaga di rumah. Tahun 2006 belum ada wajib imunisasi meningitis sehingga aq leluasa berangkat dalam keadaan hamil (saat itu hamil 8 minggu). Tahun 2008 saat Faiz 8 bulan, Alhamdulillah mendapat rezeki dari Allah untuk ibadah umrah. Sungguh berat tadinya karena Faiz masih ASI. Namun dengan niat kuat, beberapa bulan sebelumnya membuat tabungan ASI sehingga Faiz tetap bisa mendapatkan haknya.
Tahun 2009, Faiz tentunya sudah 2 tahun  bisa kami tinggalkan untuk berhaji. Namun beberapa kali niat untuk mendaftarkan haji terlupakan...sampai April 2010 kami mendaftar melalui travel NRA. Saat mendaftar kami tentunya barharap dapat terlaksana niat ini di tahun 2010.  Namun sedikit terlambat kami sudah tidak dapat quota haji 2010.  Waktu itu terasa sungguh sayang hanya karena kami terlambat mendaftar, karena tabungan haji ini sudah kami niatkan jauh hari sebelumnya. Namun semua sudah ditentukan Allah.
Pada awal Oktober 2010 kami mendapatkan kabar bahwa kami dapat diusahakan untuk mendapatkan porsi haji di tahun 2010. Nomor porsi haji kami 69 ribuan, sedangkan yang berangkat menggunakan quota haji sampai nomor porsi 65 ribuan. Namun beberapa pejabat pemerintah dapat quota haji walaupun nomor posri hajinya 71 ribuan. Mengingat quota haji reguler yang tidak terpakai (ratarata 10% jemaah haji reguler batal berangkat setiap tahunnya).  Pihak travel mengusahakan untuk quota tambahan ONH plus dari pemerintah atau jika tidak diperoleh quota tambahan maka menggunakan visa haji sebagaimana berlaku di negara islam lainnya (malaysia dll). Pemerintah tidak mengeluarkan pernyataan pelarangan visa haji. Sehingga kami tetap mengikuti proses persiapan seperti manasik dan juga imunisasi meningistis dan flu.
Sampai dengan akhir Oktober 2010 belum juga ada kepastian visa haji sedangkan tidak hanya sekedar persiapan di rumah namun juga terkait ijin d kantor. 
Terakhir manasik haji tanggal 31 oktober kami diberitahu mengenai proses visa yang sudah masuk d kedutaan Arab Saudi dan dijadualkan keberangkatan tanggal 7 November 2010. Namun akhirnya per tanggal 5 November dipastikan pemerintah tidak mengijinkan pemberian visa haji. Dari kedutaan besar Arab Saudi sudah siap memberikan visa haji ini namun pemerintah baru mengeluarkan pelarangan pemberian visa haji. Allah belum mengijinkan berangkat tahun ini... Semoga hikmah dari semua ini kami menjadi lebih siap untuk memperoleh haji yang mabrur. Insya Allah...
Terus terang tentunya sedih... namun kami juga yakin semua ada hikmahnya dan ini adalah ketetapan Allah. Allah lebih tau yang terbaik. Ketika saya memperoleh kabar langsung dari pihak travel pada hari Jumat tanggal 5 November yll saya mengabari Ibu, saudara2 beberapa teman dan kantor. Di NRA terdapat 130 jamaah yang mengalami hal yang sama dengan kami. Bahkan dengan persiapan-persiapan lainnya tidak hanya menyangku cuti namun ada yang sudah walimatussafar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar