Selasa, 28 Desember 2010

obat kangen


yang bikin rindu rumah...
yang bikin mama ga selera makan jika ada rasa bersalah *he he pernah*
yang bikin sakit perut *ketawa* dengan ulahnya
yang bikin mama ngomel *kalo disuruh makan syusyaaahnya...*
yang bikin mama bangga
dua diantaranya... Love u Cinta...

Kamis, 23 Desember 2010

sms haura

mama slamat hari ibu.
smoga mama di tambah rezekinya.
aku punya kejutaan buat mama.
nanti ya aku kasih tahu,kalau mama udah pulang.
smoga mama sehat slalu.
maafin semua kesalahan kesalahan aku ya ma....
aku sayang mama.
aku cinta mama.
aku bangga mama.
aku mengucapkan.
mama cantik deh...
mama pandai masak yaa.............
mama baik deh...
pasti mama senang membaca surat ini.
dari haura
buat mama tercantik


(*) kalo dibilang mama pandak masak ini mah nyindir ya Cin... he he he... Iya deh Mama pasti belajar memasak buat Kakak.

kucing anggora

"Mama besok keja ya... Ai pintel ga nangit klo mama keja"
*dalam hati mama pikir tumben amat Ai minta mama kerja*
"Asyiiiik... Pinterrr anak mama" *sambil dibeluk cium sebagai hadiah...*

Dan... Beberapa detik stelah itu...
"Tapi mama bawain hadiah ya..."
*ho ho ho ada syarat rupanya*
"Oooo Cinta minta hadiah apa??"
"Mama beliin Ai kuting anggola"
*turunan suka kucing rupanya... Tp ga mungkin aq membiarkan fgh pegang2 kucing..alergi bulu kucing*
"Siapa yang kasih makannya?"
"Mama...." *halaaah dapat jobdes baru*
"Kan mama ke kantor?"
"Ya udah Ai deh..."
"Nanti ya klo ketemu toko kucing ya Nak... "
Sekarang tiap hari mama ditagih kucing anggora. Halaaaah...

Sabtu, 18 Desember 2010

Seharian hari ini terasa melelahkan... *miting to miting* sehingga pulang ke rumah tepar...
Barusan terbangun... belum sholat Isya.. tak bisa tidur. Berhubung semua tidur lelap akupun buka projects yang sangat terbengkalai ini... Belakangan aku coba menulis lebih banyak daripada biasa. Melakukan dengan sepenuh hati. Mencoba membuat novel. Belakangan aku sangat banyak mendapat hikmah cerita dari beberapa teman. Sepertinya kehidupan ini sangat seperti Novel.. kenapa tidak dituliskan? he he he

Terlepas dari cerita Novel... *buatnya di cabang lain*  ritual hidup yang tak habis-habisnya. Melelahkan dan sekaligus Menyenangkan... dan menambah kebahagiaan.

Walo bangun pagi-pagi... menyiapkan keperluan fgh2... mengantar Haura skul. Tapi lupa sarapan. Dari dulu aku sangat ga bisa mikirin menu makanan di rumah. Walopun ada asisten yang membantu... *karena berguru pada Guru yang tak bisa memasak* jadinya tidak selera untuk makan di rumah... Pagi-pagi minta Haura sarapan dulu sbelum brangkat. Kali.. Haura males makan juga liat aku juga ga sarapan. Aku minta orang lain melakukan yang tak aku lakukan. he he  "Because I love u Cinta, makanya Mama minta sarapan" begitu alasan yang sering aku bilang. Kalo ditanya knapa Mama ga sarapan? "Mama ga sempat... nanti aja di kantor." Halaaah...

Pagi hari di rumahku seakan-akan paling sibuk di dunia kali ya... ha ha ha. *tentunya di duniaku* Sebab ketemu FGH efektif di pagi hari. Mulai dari urusan pelajaran, periksa PR kakak, koordinasi dengan asisten, urusan menu harian *paling tidak aku suka tapi harus...*.... dan ritual lain dengan anak-anak.

Ritual pagi berangkat ke kantor, Faiz ikut bareng sampe rumah Anin temannya. Ketika sampe di depan rumah Anin... gag mau turun. Harus ditangkap dulu bak nangkap anak ayam yang liar. Mama turun ke belakang, Faiz lari ke depan... Faiz cekikikan ketawa liat Mamanya ga berhasil menangkap. Jika berhasil menangkap, sambil turun digendong Mama, Faiz bilang:  "Nanti sore Mama pulang ya.... Bawain Ai hadiah ya.... Hadianya yang baguss.... buku celita plengkin ato Barney yaaa " Begitulah nyaris hampir setiap hari....


Kejadian paling sering, hape hampir tertinggal...   *hampir loooh, kalo tertinggal hanya sesekali.* aku bekerja banyak dengan hape tentunya tanpa barang yang satu itu tak bisa bekerja... Cuma kalo tertinggal pasti ga enak deh bilang Bapak. Karena hanya aku yang mengalaminya. Bapak hampir tidak pernah... he he he  Tapi ya udah deh... daripada ga bisa kerja... he he he...

Sampe di kantor? Karena ga sarapan jadi sarapan dulu... Biasanya sarapannya bisa kupat tahu dari kantin, bubur ayam atau mie ayam. Sebagai pencinta kupat tahu, paling sering aku makan kupat tahu. Walupun tak seasli makan kupat tahu Bandung tapi lumayan lah... *agak aneh rasanya seperti pake bumbu pecel... he he* Tapi terima kasih tentunya karena  aku sering memakannya... Kalo bubur ayam lumayan juga... hanya aku suka ga pake sambel, Sedangkan mie ayam juga enak... he ,he ... *kok jadi semua enak nih?* Biasanya aku makan mie ayam tanpa ayam. Hmmm... jadi lapar. he he he

Kalo sudah di kantor waktu terasa cepat berlalu... jam berputar seperti dari jarum panjangnya saja.. Taunya sudah siang dan sore... Sudah waktunya pulang... Waktu untuk FGH.... No laptop!  Kadang tergoda buat bawa kerjaan... but I promise, I will not.*kecuali FGH2 sudah tidur* Kalo untuk project ini boleh.. karena hobby. he he he

Selasa, 14 Desember 2010

obrolan romantis dengan Faiz

"Mama sayangnya sebesar apa sama Ai?"
"Sebesar ruang angkasa"
"Kok kayak barney, di ruang angkasa?"
"Iya.. "
"Sampai kapan?"
"Selama matahari bersinar, teruuuus menerus ga putus putus"
"Gak belok-belok?"
"Iyaaa"
"Oooo"
"Ai sayangnya sebesar apa sama mama?"
"Sebesar rumah ndek.."
"Kok hanya sebesar rumah.."
"Sebesar pantai deh...."
"Asyiiiik...Sampai kapan?"
"Sampai Ai jadi kakek-kakek"
"Makasih cintaaaa"

Selasa, 07 Desember 2010

Fakta Menulis...

Berkali- kali memang saya bilang bahwa 'bertemu' *menulis* blog ini membuatku bahagia. Blog yang hanya sekedar album dan 'teman' yang paling setia ditemui kapan saja dimana saja...
Bukan karena terpengaruh ingin menjadi Penulis hebad seperti Tere Liye... *paling kereen dan tak ada saingan* Tapi fakta bahwa menulis blog ini meningkatkan hormon kebahagiaan bagiku.
Ada beberapa fakta mengenai menulis ini yang dikatakan Andrias Harefa dalam "Happy Writing"

  1. Menulis bikin kulit cantik. Fatima Mersisini yang disebut orang Penulis Pemikir mengatakan bahwa "usahakan menulis setiap hari, niscaya kulit Anda menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya..."  dan "Menulis lebih baik dari operasi plastik.."
  2. Survei Imperial Cancer Research Fund (ICRF) menunjukkan bahwa 4 dari 10 orang memilih toilet sebagai tempat favorit membaca. Pria 49% dan wanita 26%... Aku mungkin termasuk di dalamnya.. Walo bkan tempat favorit membaca namun sering melakukannya. he he he Juga penelitian Dr. Peter Marsh terhadap 1000 responden menemukan bahwa di toilet menjadi tempat yang baik untuk berpikir  kreatif. Ada - ada saja ya... 
  3. Jika menulis sesuatu tidak perlu harus merencanakan judul. Jika judulnya sudah jelas lebih baik namun jika belum menemukan judul ya menulislah... Kadang judul yang tepat ditemukan belakangan.  Artinya jangan biarkan ketiadaan judul menghentikan hasrat untuk menulis.
  4. Menulis itu pacaran.  Jadi karena sedang pacaran perlu fokus dan konsentrasi pada pacar tsb. he he he he.  Kalau sekedar menulis pendek seperti menulis blog ini mungkin bisa gonta ganti gagasan *pacar*.  Namun jika menulis banyak dan gonta ganti pacar maka tulisan ga kelar-kelar. 
  5. Menulis menyembuhkan. James W. Pennebaker seorang psikolog sering menganjurkan kliennya untuk menuliskan emosi-emosinya, kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi hidupnya, masa kecil, orang tua, dan orang-orang yang dicintai  yang diduga mampu penyembuhan luka batin. Dan Gretchen Rubin di bukunya "The Happiness Project" menyatakan  dalam projectnya itu bahwa mengingat-ingat pristiwa bahagia dapat meningkatkan kebahagiaan.  Jadi tuliskanlah pristiwa -pristiwa bahagia Anda dalam tulisan.
  6. Strategi menulis Andrias Harefa : menulis dulu apa yang ingin ditulis. Setelah itu baca dan pikirkanlah. Lalu perkaya dengan ditambah kurangi agar menarik dan komunikatif. Singkat ya? 
  7. ... bersambung  * berhubung sudah dikerubuti  FGH*

Minggu, 05 Desember 2010

Kisah Cinta Ainun dan Habibie



Begitu keduanya digambarkan 2 raga satu jiwa. Tak salah seperti dikatakan Najwa Sihab pada launcing buku tsb, tak jarang anak muda skarang mengatakan pada pasangannya "Maukah kau menjadi Ainun?"
Banyak pasangan memohon doa agar cinta mreka seperti Ainun dan Habibie.
*hmmmm so sweet..."

Ketika masa hidupnya aku tak terlalu mengenal dan ingin tahu tentang Bu Ainun. Saat saat P Habibie kehilangan bliau... Sungguh terasa begitu mreka benar benar satu hati yang tak terpisahkan.
Kita mengenal mantan ibu negara tsb sebagai seorang wanita cantik, cerdas dan murah senyum.
Namun rasa ingin tahu dan kekaguman padanya makin terasa ketika beliau telah tiada, bagaimana seorang Habibie kehilangan senyumnya yang selalu memukau.. dan merindukannya.

Buku tentang perjalanan cinta seorang professor sains ahli konstruksi pesawat terbang dan professor cinta. Memulai kisahnya dari Rangga Malela bandung. Berisi perjalanan kehidupan cinta mreka sampai ke detik detik terakhir Ainun sebelum masuk ke alam dan dimensi barunya begitu diistilahkan Pak Habibie dalam buku tersebut.
Bagi saya yang memang gampang terenyuh cukup menguras air mata... *trutama beberapa bab terakhir* Habibie dengan setia tak pernah meninggalkan Bu Ainun kecuali ke kamar kecil atau jika dia yg diperiksa, minimal mereka akan selalu  "tetap satu atap".
Satu jiwa mereka seakan sudah dan selalu ada komunikasi telepati. Begitu keduanya merasa saling menhayati pikiran dan prasaan masing-masing. Habibie menyertai dengan doanya dengan getaran nurani.  Dan Ainun selalu memberikan senyum yang memukau dan merindukan.
Kriteria satu atap ini disaat pemakaman, Habibie mengatakan "Ainun jiwa, roh, batin, dan nurani kita sudah manunggal dan atap kita bersama adalah langit alam semesta. Karena itu Ainun tetap berada disamping saya dan saya disamping Ainun, dimana saja kami sedang berada sepanjang masa"

Ainun sungguh dapat menjadi suatu contoh istri dan ibu yang patut dikagumi. Ia cantik dan cerdas... terpelajar juga seorang dokter anak. Bukan hal mustahil jika ia bisa berkarir. Setelah anaknya kedua lahir ia sempat bekerja dengan penghasilan tak kalah dari suaminya. Dan ketika Thareq usia 6 tahun kemudian sakit keras, ia memutuskan berhenti bekerja... mengurusa kedua anak dan suaminya. "...seimbangkah anak kehilangan Ibu Bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan...."

Buku yang baru saja diselesaikan Habibie Nopember lalu ditutupnya dengan doa yang disebutnya Manunggal. Saya kutip disini *karena doa dan puisi-puisi beliau sangat indah.*

Allah, lindungilah kami
Dari segala gangguan, godaan dan kejahatan
Yang datang dari luar dan dari dalam
Mencemari yang Engkau tanam di diri kami, Bibit Cinta
Cinta, Murni, Suci, Sejati, Sempurna, dan Abadi
Sepanjang masa, kami siram tiap saat dengan kasih sayang
Kami bernaung dan berlindung di bawah Bibit Cinta ini
Cinta yang telah menjadikan kami Manunggal
Manunggal jiwa, roh, batin dan nurani kami
Sepanjang masa, sampai akhirat


Terima kasih Allah, Engkau telah pisahkan kami
Sementara berada dalam keadaan berbeda
Istriku Ainun dalam dimensi baru dan alam baru
Saya dalam dimensi alam Dunia
Terima kasih Allah, sebelum kami dipisahkan
Engkau telah jadikan kami manunggal
Saya manunggal dengan Ainun sepanjang masa
Memperbaiki, menyempurnakan dan menyelesaikan
Rumah kami di Alam Dunia sesuai keinginanMu
Ainun manunggal dengan saya sepanjang masa
Membangun "raga" kami abadi di Alam Baru
Murni, Suci, dan Sempurna sesuai dengan keinginanMu
Terima kasih Allah, Engkau telah menjadikan bibit
CintaMu ini
paling Murni, Paling Suci, Paling Sejati dan Paling Sempurna
Sifat ini di seluruh Alam Semesta hanya mungkin dimiliki Engkau


Jika sampai waktunya
Tugas kami di Alam Dunia dan Di Alam Baru selesai
Tempatkan kami Manunggal  di sisiMu
Karena Cinta Murni, Suci, Sejati, Sempurna dan Abadi
Dalam "raga" yang abadi, dibangun Ainun yang manunggal
dengan saya sesuai kehendakMu di Alam Baru sepanjang masa
Jiwa, Roh, Batin, "Raga" dan nurani kami, Abadi sampai Akhirat



*Ya Allah... jadikan cinta kami speerti Aiunun dan Habibie... Satu Roh, Satu Batin dan Nurani... Sepanjang masa... Cinta Murni dan Sejati... Dia untukku dan Aku untuknya..*

Jumat, 03 Desember 2010

yang terbaik

Jalan ini tibatiba membelok
Seperti aku tak mengenalnya..
Asing...
Dimana qu tak pernah berpikir ada sesuatu di sana.. *sungguuuh*
Walau dulu ku-tak melihatnya dengan mata hatiku
Kini Dia membukakan mata hatiku *thanks Allah*

Setelah itu...
Smua terasa berubah..
Berbeda...
Dulu yang terasa dekat
Skarang terasa jauh
Dulu tarasa ada di dalamnya
Sekarang ku berada di luarnya
Dulu... dan Skarang... Sungguh makin berbeda.. dan makin dan makin.
Makin asing bagiku.. Juga makin jauh.

In all of my tomorrow, I'll have yesterday *yesterday yg indah... Dan tomorrow yang cerah he he*
Trima kasih Tuhan... Untuk syukur dalam hati ini... Untuk rasa dalam hati ini.
Smoga Engkau tak pernah memutuskan kasihMu padaku.